Environmentallca.my.id-
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus mendorong keakurasian peralatan prakiraan cuaca sebagai bagian dari strategi memastikan keakuratan data cuaca yang disampaikan kepada masyarakat.
Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengatakan tingkat akurasi prakiraan cuaca juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor utamanya kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan iklim tropis membuat banyak variabel yang mempengaruhi keakuratan data.
Di BMKG, prakiraan cuaca harian memiliki akurasi 70% atau di atas 80% sementara untuk prakiraan per 3 jam berada di atas 90%.
Di sisi lain BMKG mendorong upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap data prakiraan cuaca termasuk ancaman bahaya yang ditimbulkan. Meski demikian, saat ini kesadaran masyarakat terhadap informasi dan respon cuaca masih cukup rendah.
Seperti apa upaya BMKG meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi ancaman bencana terkait cuaca? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 31/01/2025)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250131103205-8-606926/video-alasan-warga-ri-disebut-kurang-sadar-ancaman-cuaca-ekstrem