Bye Perang Rusia-Ukraina, Trump Telepon Putin Bicara Setop Perang

Environmentallca.my.id-




Jakarta, CNBC Indonesia– Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan telah berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon tentang mengakhiri perang di Ukraina. Hal ini dilaporkan pertama kali oleh New York Post (NYP),mengungkap percakapan pertama yang diakui secara resmi antara Putin dan Trump sejak awal 2022.

Trump sebelumnya memang telah berjanji untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina tetapi belum menjelaskan secara terbuka bagaimana ia akan melakukannya. Ia sempat mengatakan bahwa AS sedang berbicara dengan Rusia dan Ukraina tentang penyelesaian konflik pekan lalu, tetapi ia tidak memberikan rincian tambahan.

Dalam sebuah wawancara dari Air Force One, Trump mengatakan kepada NYP bahwa ia “lebih baik tidak mengatakan” berapa kali ia dan Putin telah berbicara. Ia juga tidak mengungkapkan kapan percakapan terakhir itu terjadi.

“Ia (Putin) ingin melihat orang-orang berhenti sekarat,” kata Trump, dikutip AFP, Senin (10/2/2025).

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita negara TASS bahwa “banyak komunikasi berbeda yang muncul.”

“Saya pribadi mungkin tidak tahu sesuatu, tidak menyadari sesuatu,” kata Peskov ketika diminta oleh TASS untuk berkomentar.

“Oleh karena itu, dalam kasus ini, saya tidak dapat mengonfirmasi atau menyangkalnya.”

Di sisi lain, saat ditanya dalam wawancara NBC News pada hari Minggu kapan percakapan antara Trump dan Putin terjadi, Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz juga menolak untuk mengatakannya.

“Saya tidak akan mendahului presiden dan tentu saja ada banyak percakapan sensitif yang sedang berlangsung,” kata Waltz.

Namun, dalam wawancara NBC, Waltz mengindikasikan bahwa Trump akan bersedia menggunakan sanksi dan tarif untuk membujuk Putin ke meja perundingan. Waltz mengatakan pejabat AS dan Ukraina akan membahas akses Amerika Serikat ke sumber daya tanah jarang Ukraina sebagai kompensasi atas bantuan AS kepada sekutu Eropa Timur tersebut.

“Pembicaraan tersebut akan terjadi minggu ini,” katanya.

Pada tanggal 14 Juni, Putin mengemukakan persyaratan pembukaannya untuk segera mengakhiri perang. Di mana Ukraina harus menghentikan ambisi NATO-nya dan menarik pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah Ukraina yang diklaim dan sebagian besar dikuasai oleh Rusia.

Trump telah berulang kali mengatakan bahwa ia ingin mengakhiri perang dan bahwa ia akan bertemu dengan Putin untuk membahasnya, meskipun tanggal atau tempat untuk pertemuan puncak tersebut masih belum diketahui publik. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) dipandang oleh Rusia sebagai tempat yang memungkinkan untuk pertemuan puncak.

Reuters melaporkan pada bulan November bahwa Putin terbuka untuk membahas kesepakatan damai Ukraina dengan Trump tetapi mengesampingkan pemberian konsesi teritorial besar apa pun dan bersikeras agar Kyiv menghentikan ambisinya untuk bergabung dengan NATO. Kremlin telah berulang kali mendesak agar berhati-hati atas spekulasi tentang kontak dengan tim Trump terkait kemungkinan kesepakatan damai.

Leonid Slutsky, kepala komite urusan internasional parlemen Rusia, dikutip oleh kantor berita negara RIA mengatakan bahwa persiapan untuk pertemuan semacam itu berada pada “tahap lanjutan”. Bahwa pertemuan itu dapat berlangsung pada bulan Februari atau Maret.

Jurnalis Washington Post Bob Woodward dalam bukunya yang terbit pada tahun 2024 berjudul “War” melaporkan bahwa Trump telah melakukan percakapan langsung sebanyak tujuh kali dengan Putin setelah ia meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2021.

Ketika ditanya apakah itu benar dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg tahun lalu, Trump berkata: “Jika saya melakukannya, itu adalah hal yang cerdas.” Kremlin membantah laporan Woodward.

Reuters, The Washington Post, dan Axios melaporkan secara terpisah bahwa Trump dan Putin berbicara pada awal November. Kremlin juga membantah laporan tersebut.

Jumat lalu, Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy minggu depan untuk membahas cara mengakhiri perang. Zelenskiy mengatakan kepada Reuters bahwa ia ingin Ukraina memasok tanah jarang dan mineral lain kepada Amerika Serikat sebagai imbalan atas dukungan finansialnya terhadap upaya perang.

(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ancam Putin Agar Akhiri Perang Dengan Ukraina





Next Article



AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh, Rusia-Trump Respons Begini




Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250210060431-4-609259/bye-perang-rusia-ukraina-trump-telepon-putin-bicara-setop-perang

Tinggalkan komentar