Formula Subsidi BBM Jadi BLT Hampir Final, Begini Bocoran Bahlil

Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana perubahan subsidi bahan bakar minyak (BBM). Menurutnya formulasi skema pemberian subsidi sudah hampir final.

“Oh nggak, masih dalam pembahasan, kita mencari apa namanya. Formulasinya sudah hampir final. Kita musti butuh satu dua exercise lagi yang masih kita butuhkan untuk memastikan bahwa penerimaan pengalihan sebagian itu tepat sasaran,” kata Bahlil usai Rapat Terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

Menurutnya saat ini Badan Pusat Statistik tengah melakukan validasi data lagi, bagi masyarakat yang betul-betul berhak menerima subsidi.

Namun ia memastikan bahwa skema yang diberikan berupa blending. Skema blending merupakan penyaluran BBM subsidi dengan cara pemberian sebagian subsidi pada komoditas atau BBM juga langsung kepada warga melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Betul, blending. Insyaallah blending,” katanya, meski ia belum bisa mendetailkan berapa pembagian prosi yang dilakukan.

Foto: Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk kendaraan roda dua pada salah satu SPBU di Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite untuk kendaraan roda dua pada salah satu SPBU di Jakarta, Senin (18/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menjelaskan warga yang berhak menerima subsidi merupakan yang masuk dalam kategori UMKM, pelaku usaha transportasi umum, termasuk ojek online.

“Dia masuk ke UMKM, dan tinggal kita ngecek mereka. Karena kan mereka plat hitam ya. Kita akan buat sedemikian rupa lah agar mereka bisa kita perhatikan,” kata Bahlil.

Lebih lanjut, data BPS yang akan menjadi basis data pemberian subsidi ini diperkirakan selesai dalam satu minggu terakhir.

“Satu minggu ini paling terakhir, karena kan data selama ini nggak satu ya. Antara kementerian A, B, PLN, Pertamina, data kan berubah-ubah. Maka kita minta mulai sekarang datanya satu, supaya bisa jadi rujukan buat semua tentang siapa saja yang menerima bantuan, dan atau yang berhak menerima subsidi tunai,” terang Bahlil.

(emy/wur)

Next Article


Prabowo Bakal Ubah Subsidi BBM Cs dengan BLT, Ini Langkah ESDM..