Hamas Respons Pembentukan The Hague Group, 9 Negara ‘Pelototi’ Israel

Environmentallca.my.id-




Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak sembilan negara memutuskan untuk membentuk aliansi The Hague Group atau Grup Den Haag, Jumat (31/1/2025). Kelompok ini dibentuk untuk mengawasi setiap pelanggaran internasional yang dilakukan Israel di tanah Palestina.

Mengutip Palestine Cronicles, sembilan negara itu adalah Afrika Selatan, Malaysia, Namibia, Kolombia, Bolivia, Chili, Senegal, Honduras, dan Belize. Mereka nantinya akan berkoordinasi untuk menerapkan tindakan hukum, diplomatik dan ekonomi terhadap pelanggaran hukum internasional oleh Israel.

“Kami berduka atas hilangnya nyawa, mata pencaharian, komunitas, dan warisan budaya akibat tindakan genosida Israel di Jalur Gaza dan sisa Wilayah Palestina yang Diduduki terhadap rakyat Palestina,” ucap kelompok itu dikutip Anadolu Agency.

Mereka menyatakan bahwa mereka menolak untuk pasif dalam menghadapi kejahatan internasional Israel terhadap Palestina. Secara jelas, mereka juga tak akan hanya mengawasi pelanggaran Israel, namun juga menekan hak agar Palestina bisa menjadi negara yang berdaulat

“Kami bertekad untuk menegakkan kewajiban kami untuk mengakhiri pendudukan Israel atas Negara Palestina dan mendukung terwujudnya hak yang tidak dapat dicabut dari Rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri, termasuk hak atas Negara Palestina yang merdeka.”

Dalam sebuah plakat, sebuah perjanjian kemudian mengikat negara-negara anggita Grup Den Haag untuk menegakkan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap pejabat Israel oleh Mahkamah Kriminal Internasional, mencegah penyediaan atau transfer senjata, amunisi, dan perlengkapan terkait ke Israel.

Mereka juga akan mencegah berlabuhnya kapal di salah satu pelabuhannya apabila ada risiko kapal tersebut digunakan untuk membawa bahan bakar dan persenjataan militer ke Israel.

Atas pendirian kelompok itu, milisi bersenjata Gaza Palestina yang berperang dengan Israel, Hamas, menggambarkan inisiatif tersebut sebagai “langkah penting dan kunci di tingkat internasional untuk mengakhiri pendudukan rasis dan fasis.


“Tidak akan ada akhir bagi sistem pendudukan Zionis tanpa meningkatkan biayanya dan mengisolasinya secara global, seperti yang dilakukan terhadap rezim apartheid di Afrika Selatan,” ujar kelompok itu.

Hamas menyerukan kepada negara-negara di dunia untuk bergabung dengan kelompok ini dalam mendukung kemanusiaan, yang telah diabaikan oleh sistem pendudukan Zionis di Palestina. Mereka juga meminta dunia memulihkan kredibilitas hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia, yang telah dilanggar oleh Tel Aviv dalam serangannya ke Gaza dan Tepi Barat.

“Tidak akan ada pencegah bagi penjahat perang Zionis tanpa mencapai keadilan internasional terhadap mereka, seperti yang dilakukan terhadap para pemimpin Nazi dan fasis,” lanjut pernyataan Hamas.

(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menilik Dampak Ekonomi Gencatan Israel – Hamas





Next Article



Sudah Sepakat Gencatan Senjata, Israel Masih Sibuk Bombardir Gaza




Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250204154419-4-607880/hamas-respons-pembentukan-the-hague-group-9-negara-pelototi-israel

Tinggalkan komentar