Istana Wanti-Wanti Harga Minyakita, Kemendag Jawab Begini

Environmentallca.my.id-




Jakarta, CNBC Indonesia Harga minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita kembali menjadi sorotan Kantor Staf Presiden (KSP). Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edy Priyono menyebut harga rata-rata Minyakita secara nasional masih jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

“Minyakita yang jelas dari pantauan, harganya secara rata-rata nasional masih cukup jauh di atas HET. Memang masih ada yang tidak melebihi HET, ada di kabupaten Jember, Sidenreng Rappang, Palu, Majene, dan Ogan ini masih sesuai dengan HET. Tapi yang seperti ini tidak banyak,” kata Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Senin (20/1/2025).

Bahkan, lanjut dia, di Kabupaten Mesuji yang termasuk dalam 10 daerah dengan harga terendah, Minyakita dijual di angka Rp16.000 per liter. “Kalau Rp16.000 masih bisa diterima, tapi tetap saja ini tidak sesuai HET,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan rata-rata harga Minyakita pada minggu ketiga Januari 2025 mencapai Rp17.502 per liter.

“Secara nasional, rata-rata harga Minyakita pada minggu ketiga Januari 2025 berada di atas HET. Harga minyak goreng, termasuk Minyakita, mengalami kenaikan 0,95% dibanding Desember 2024, dengan kenaikan harga terjadi di 56,95% wilayah Indonesia,” jelas Amalia.

Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Iqbal Shoffan Shofwan menjelaskan, pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen PDN No. 03 Tahun 2025. Surat ini menginstruksikan pasar rakyat dan pengecer Minyakita untuk memasang spanduk berisi informasi HET di lokasi penjualan.

“Ini untuk memastikan konsumen mengetahui harga resmi Minyakita, sekaligus membantu pemantauan,” kata Iqbal dalam kesempatan yang sama.

Selain itu, Kemendag juga tengah berupaya menggencarkan pendaftaran pengecer dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah). Iqbal menilai tingginya harga Minyakita di pasaran hingga melampaui HET, karena banyak pengecer yang tidak terdaftar di Simirah dan mendapatkan pasokan Minyakita dari pengecer lainnya, sehingga harga yang diterima konsumen sudah jauh lebih tinggi.

“Kita ketahui bahwa banyak pengecer mendapat Minyakita itu dari pengecer lainnya. Ini tentu saja kami sinyalir dan kuat indikasinya bahwa pengecer ini tidak terdaftar di sistem informasi yang telah disiapkan pemerintah, yaitu Simirah. Oleh karena itu, minggu lalu kami telah menyampaikan surat imbauan kepada dinas yang membidangi perdagangan agar memfasilitasi para pengecer yang ada di daerah masing-masing untuk mendaftarkan di Simirah,” jelasnya.

Kemendag juga berkoordinasi dengan Bulog untuk memfasilitasi pendataan dan pendaftaran pengecer di Simirah. “Jika semua pengecer terdaftar, kita bisa memastikan mereka mendapatkan minyak langsung dari distributor resmi dengan harga yang sudah diatur, yaitu Rp14.500 per liter dari distributor tingkat kedua (D2),” tegas Iqbal.

Antisipasi Jelang Puasa – Lebaran 2025

Ditemui usai Rakor, Iqbal mengatakan upaya progresif terus dilakukan pihaknya sejalan dengan target stabilisasi harga sebelum memasuki momentum Ramadan dan Lebaran. Langkah ini penting mengingat kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng akan meningkat menjelang periode tersebut.

“Targetnya secepat mungkin ya, kita lakukan evaluasi terus nih. Karena upaya itu akan terus kita lakukan secara progresif. Kita kan beberapa bulan lagi akan menghadapi puasa dan lebaran ya. Tentu saja sebelum puasa dan lebaran kita mengharapkan harganya sudah stabil kembali ke HET,” ucapnya saat ditemui usai Rakor di kantor Kemendagri.

Lebih lanjut, dia memastikan stok Minyakita saat ini cukup aman berkat kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mewajibkan produsen menyediakan minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di Pasar Rumput, Jakarta Selatan, harga Minyakita di sejumlah kios para pedagang hari ini dibanderol Rp18.000 per liter.

“Kalau Minyakita saya jual Rp18.000 per liter,” ungkap Sidik kepada CNBC Indonesia, Senin (20/1/2025).

(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Program B40-Makan Gratis, PR RI Genjot Produksi Sawit 2025




Next Article



Sudah Dinaikkan Jadi Rp 15.700, Harga Minyakita di Pasar Bikin Kaget




Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250120140217-4-604533/istana-wanti-wanti-harga-minyakita-kemendag-jawab-begini

Tinggalkan komentar