Malapetaka Baru Ancam Eropa? Ukraina Resmi Putus Aliran Gas Rusia

Environmentallca.my.id-




Jakarta, CNBC Indonesia – Malapetaka baru kini mengancam Eropa. Ukraina resmi memutus aliran gas Rusia, yang melewati negerinya, Rabu.

Ekspor gas Rusia melalui jaringan pipa era Soviet, yang mengalir melalui Ukraina, dihentikan persis pukul 05.00 pagi waktu setempat. Perusahaan gas Rusia Gazprom mengatakan gas disetop setelah Kyiv menolak memperbarui perjanjian transit.

Sejumlah analis mengatakan penghentian ini tak akan berdampak pada harga bagi konsumen Uni Eropa, berbeda dengan 2022 lalu, saat perang Ruia-Ukraina dimulai dan Moskow diberondong sanksi Barat. Kala itu pasokan gas Rusia yang menurun drastis karena menjadi alat balas dendam Rusia, menyebabkan harga mencapai rekor tertinggi, memperburuk krisis biaya hidup, dan memukul daya saing blok tersebut.

Dilaporkan bahwa pembeli gas Rusia terkahir di UE yang melewati Ukraina, seperti Slowakia dan Austria, telah mengatur pasokan alternatif. Dementara Hongaria akan tetap menerima gas Rusia melalui jaringan pipa TurkStream di bawah Laut Hitam.

Namun wilayah Transdniestria, area pro-Rusia yang mengklaim memisahkan diri dari tetangga Ukraina, Moldova, memutus pasokan pemanas dan air panas ke rumah tangga pada Rabu pagi. Perusahaan energi lokal Tirasteploenergo menghimbau penduduk untuk berpakaian hangat, menggantung selimut atau tirai tebal di jendela dan pintu balkon, dan menggunakan pemanas listrik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, mengatakan berakhirnya transit gas Rusia melalui negaranya ke Eropa adalah “salah satu kekalahan terbesar Moskow”. Ia pun mendesak Amerika Serikat (AS) untuk memasok lebih banyak gas ke Eropa.

“Semakin banyak yang ada di pasar dari mitra nyata Eropa, semakin cepat kita akan mengatasi konsekuensi negatif terakhir dari ketergantungan energi Eropa pada Rusia,” tulisnya di Telegram.

“Tugas bersama Eropa sekarang… adalah untuk mendukung Moldova bekas Soviet dalam periode transformasi energi ini,” ujarnya merujuk Transdniestria yang juga bergantung pada arus transit, negara yang memisahkan diri dari Moldova sejak 1990 tapi hingga kini belum diakui komunitas internasional berdiri sendiri dan dicap masih bagian dari Chisinau.

Hal sama juga dikatakan Menteri Energi Ukraina German Galushchenko dalam sebuah pernyataan. Menurutnya Rusia akan kehilangan pasar dan menderita secara finansial.

“Kami menghentikan transit gas Rusia. Ini adalah peristiwa bersejarah,” tegasnya.

Sebenarnya Ukraina sendiri akan kehilangan hingga US$1 miliar (sekitar Rp 16 triliun) per tahun dalam biaya transit dari Rusia. Untuk membantu mengimbangi dampaknya, Ukraina akan melipatgandakan tarif transmisi gas untuk konsumen domestik mulai Rabu, yang dapat merugikan industri negara itu lebih dari 1,6 miliar hryvnia per tahun.

Gazprom sendiri akan kehilangan hampir US$5 miliar dalam penjualan gas. Di 2023, Rusia mengirimkan sekitar 15 miliar meter kubik (bcm) gas melalui Ukraina pada tahun 2023, turun dari 65 bcm ketika kontrak lima tahun terakhir dimulai pada tahun 2020.

Sementara itu, Komisi Eropa UE mengaku pihaknya telah bersiap dengan pemutusan ini. Infrastruktur gas Eropa, tegasnya, cukup fleksibel untuk menyediakan gas yang bukan berasal dari Rusia.

“Telah diperkuat dengan kapasitas impor LNG (gas alam cair) baru yang signifikan sejak 2022,” ujar lembaga kelompok 27 negara itu.

Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet lain menghabiskan setengah abad membangun pangsa utama pasar gas Eropa, yang pada puncaknya mencapai sekitar 35%. Namun, UE telah memangkas ketergantungannya pada energi Rusia sejak dimulainya perang di Ukraina dengan membeli lebih banyak gas pipa dari Norwegia dan LNG dari Qatar dan AS.

(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Putin Serang Ukraina Saat Natal, Jutaan Warga Terancam Kedinginan




Next Article



Bukan Rusia! Ini Dalang Sabotase Pipa Gas Nord Stream, Bawa Malapetaka




Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250102065100-4-600108/malapetaka-baru-ancam-eropa-ukraina-resmi-putus-aliran-gas-rusia

Tinggalkan komentar