Environmentallca.my.id-
Jakarta, CNBC Indonesia – Naga adalah hewan yang selalu muncul di tiap Tahun Baru China dalam berbagai bentuk, seperti barongsai, perhiasan atau perayaan. Dalam mitologi China, naga memang dianggap pembawa keberuntungan dan bisa memberi kekuatan bagi setiap orang.
Selama ini naga digambarkan panjang dan bergerak meliuk-liuk. Dia juga memiliki kumis dan setiap hembusan napasnya mengeluarkan asap. Lalu mulutnya juga bisa menyemburkan api.
Penggambaran naga demikian sebenarnya sudah terjalin selama ribuan tahun lalu. Di berbagai kebudayaan, naga selalu muncul dalam dongeng dan imajinasi. Begitu juga di Indonesia, seperti yang diungkap John Miksic dalam Borobudur: Golden Tales of the Buddhas (1994).
Pada masa Kerajaan Hindu-Budha, naga dikenal sebagai hewan mistis dan sudah tergambar di beberapa candi. Kata ‘Naga’ sendiri berasal dari bahasa Sansakerta. Artinya adalah ular yang merujuk pada dewa ular. Bagi masyarakat Jawa Kuno, naga dianggap membawa kesuburan karena bisa memberi air.
Secara global, hewan dengan deskripsi tersebut biasa disebut dragon. Kata ini berasal dari bahasa Yunani Kuno, yakni draconta yang berarti “pengawas”. Alasan merujuk ke Yunani Kuno karena catatan awal mengenai Naga pertama kali muncul di sana.
![]() Tarian naga atau lebih dikenal dengan Barongsai meriahkan perayaan Tahun Baru Imlek dalam Pameran pestasi Ekonomi Nasional (VDNKh) di Moskow, Rusia, Sabtu (10/2/2024). (REUTERS/Yulia Morozova)
|
Menurut Livescience, draconta sebagai pengawas sebab hewan tersebut biasa bertugas menjaga harta karun milik masyarakat atau negara. Perawakan yang seram membuat banyak orang takut kepadanya.
Di era modern, kepercayaan atas naga juga terus berlangsung. Di berbagai peradaban dan agama, naga selalu disebut karena dianggap hewan sakti. Namun, apakah naga benar-benar ada?
Cerita menarik yang mengejutkan dunia terkait keberadaan naga pernah muncul sekitar abad ke-16 dan 17 berkaitan dengan Indonesia. Sebagai negara strategis, Indonesia sering dilalui para pelaut mancanegara. Ketika sampai di Indonesia Timur, semua pelaut melaporkan hal sama, yakni dia menemukan naga sangat panjang.
Hewan tersebut diketahui sangat ganas. Serangannya sangat mematikan. Sejak saat itu, banyak orang berbondong-bondong datang mencari hewan tersebut ke Indonesia. Namun, sejarah mencatat, hewan yang dimaksud bukan naga secara harfiah, melainkan komodo.
Komodo memang mirip dengan karakteristik naga dalam imajinasi banyak orang. Dan selama ini banyak orang salah mengira komodo sebagai negara.
Artinya, sampai sekarang naga tidak nyata. Para ilmuwan skeptis atas keberadaannya. Jika benar ada, maka naga seharusnya seperti dinosaurus. Maksudnya, meninggalkan tulang belulang. Sejauh ini tak ada tulang belulang naga. Atas dasar ini, para ilmuwan menyebut naga sebagai hewan fiktif yang selalu ditafsirkan berbeda setia zaman dan selalu dikaitkan dengan hewan nyata.
(mfa/mfa)
Next Article
Video: Zulhas Pastikan Stok Pangan Untuk Imlek Hingga Lebaran Aman
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250126204231-4-606095/misteri-keberadaan-naga-terbongkar-pernah-disebut-tinggal-di-ri