Environmentallca.my.id-
Jakarta, CNBC Indonesia – Penyaluran rumah subsidi di awal tahun 2025 ini tersendat karena hingga kini skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) masih belum jelas. Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto meminta pemerintah agar segera merumuskan skema yang ada sehingga penyalurannya bisa berjalan.
“Kami selaku industri mendapatkan kesulitan ketika adanya ketikdakpastian. Kita sudah kesulitan cash flow (dana), teman-teman banyak susah. Kita harap 2025 harusnya bisa running seiring adanya program 3 juta rumah. Tapi terjadi ketidakpastian realisasi karena pemerintah mau ada perubahan skema. Kami harap skema silakan didiskusikan segera sehingga ada kepastian dan ekonomi jalan,” katanya dalam diskusi dengan media, dikutip Rabu (5/2/2025).
Ketidakpastian itu membuat pengembang menahan pembangunan rumah karena rumah yang ada sebelumnya belum terserap. Alhasil industri di bawahnya bisa ikut terganggu, padahal rantai pasok industri tidak sedikit.
“Kita berharap pemerintah merealisasikan, apa yang udah terjadi di FLPP disegerakan, jangan diganggu realisasi ini karena ini siklus yang jangan diganggu-ganggu karena ada 185 industri yang bekerja disana juga terganggu ini bisa sebabkan cash flow 10 ribu developer keganggu,” ujar Joko.
Jika belum ada kejelasan sampai pertengahan Februari ini mengenai skema FLPP, pengembang bakal bergerak sendiri untuk tetap bisa menjual rumah, misalnya dengan memberikan diskon.
Ia memperkirakan ada kerugian yang timbul, diantaranya belasan ribu orang menunggu skema FLPP ini berjalan.
“Kalau sampai di tengah Februari belum bisa dijalankan saya akan himbau teman-teman untuk segera realiasikan dengan cara gimana untuk menjaga cashflow, misal dengan diskon, untuk selanjutnya kita wait and see hingga mendapat kepastian,” sebutnya.
(dce)
Next Article
Demi Kelas Menengah, Kuota FLPP Ditambah Jadi 200.000 Unit
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250205133637-4-608185/pengusaha-properti-teriak-kesulitan-dana-beberkan-biang-kerok