Environmentallca.my.id-
Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Jazirah Arab masih terus terjadi. Dalam update terbaru, Senin malam waktu setempat, setidaknya dua serangan dilancarkan ke Israel, dari medan perang utama Gaza dan tetangganya Yaman.
Mengutip AFP, Selasa (31/12/2024), militer Israel mengatakan telah mencegat dua proyektil yang ditembakkan dari Gaza utara kemarin. Serangan itu telah membuat sirine mengaung pukul 20.37 malam waktu setempat, meski diklaim militer bisa dicegat.
“Setelah sirene berbunyi… di masyarakat sekitar Jalur Gaza, dua proyektil yang melintasi dari Jalur Gaza utara dicegat oleh angkatan udara,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
Sebenarnya serangan dari Gaza telah intensif terjadi beberapa hari terakhir. Namun Israel sendiri juga masih membombardir wilayah itu, bahkan melakukan serangan darat, dengan menyerang fasilitas kesehatan utama terakhir yang ada di Gaza Utara, Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan, dan menahan pimpinannya.
Militer Israel menggambarkan serangan ke RS Kamal Adwan sebagai salah satu “operasi terbesar” sejak perang meletus pada bulan Oktober tahun lalu melawan pejuang Hamas. Mereka mengatakan bahwa mereka menahan “lebih dari 240 teroris di daerah tersebut”.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam operasi itu. Serangan yang berakhir pada hari Sabtu, menyebabkan fasilitas penting tersebut tidak dapat digunakan lagi dan pasiennya tidak ada lagi.
Sementara itu, kemarin juga serangan diluncurkan dari Yaman ke Israel. Perlu diketahui sebagian besar Yaman dikuasai kelompok Houthi, yang menjadi sekutu Hamas dalam blok perlawanan yang dipimpin Iran.
Houthi telah menembakkan rudal dan pesawat nirawak (drone) ke Israel dan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden dalam apa yang mereka gambarkan sebagai solidaritas dengan Palestina sejak perang di Jalur Gaza pecah pada bulan Oktober tahun lalu. Dalam beberapa minggu terakhir, mereka mengklaim telah menembakkan beberapa rudal ke Israel, yang memicu serangan balasan dari Tel Aviv yang menargetkan aset dan infrastruktur strategis pemberontak.
“Setelah sirene berbunyi beberapa saat lalu di Israel tengah, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman dicegat oleh IAF (angkatan udara) sebelum melintasi wilayah Israel,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan lagi.
Penyedia layanan darurat Israel, Magen David Adom, melaporkan bahwa sejauh ini belum menerima laporan tentang korban. Pada hari Sabtu, Israel juga mencegat rudal serupa yang diluncurkan dari Yaman.
Houthi telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman sejak merebut Sanaa dan menggulingkan pemerintah pada tahun 2014. Mereka telah meningkatkan serangan mereka sejak gencatan senjata pada bulan November antara Israel dan kelompok lain yang didukung Iran, Hizbullah di Lebanon.
Israel juga telah menyerang Yaman, termasuk menargetkan bandara internasional Sanaa pada hari Kamis. Sebuah pernyataan Israel mengklaim targetnya termasuk “infrastruktur militer” di bandara dan pembangkit listrik di Sanaa dan Hodeida- titik masuk utama untuk bantuan kemanusiaan- serta fasilitas lain di beberapa pelabuhan.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah memperingatkan kelompok Houthi. iA mengatakan bahwa serangan Israel terhadap mereka akan “terus berlanjut hingga pekerjaan selesai”.
“Kami bertekad untuk memotong cabang terorisme ini dari poros kejahatan Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video minggu lalu.
(sef/sef)
Next Article
9 Update Perang Arab Tinggal Sejengkal, PBB Teriak-Rusia ke Iran
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20241231052725-4-599685/perang-arab-masih-membara-yaman-gaza-rudal-israel