Environmentallca.my.id-
Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Timur Tengah masih terus terjadi. Beberapa update baru dirangkum CNBC Indonesia, Senin (6/1/2025).
1.Perbatasan Arab Saudi Dibom
Militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melakukan tiga serangan udara ke Yaman, tepatnya di wilayah barat laut, Saada. Wilayah tersebut merupakan perbatasan Yaman dan Arab Saudi, di mana keduanya berbagi wilayah.
“Pesawat agresi Amerika-Inggris melancarkan tiga serangan di Saada timur,” lapor TV Al-Masirah dikutip Anadolu Agency (AA).
Sayangnya, saluran tersebut tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang lokasi serangan atau konsekuensinya. Belum ada komentar langsung dari AS atau Inggris ataupun Arab Saudi.
Yaman sendiri kini dikuasai kelompok bersenjata Houthi. Al-Masirah sendiri berafiliasi dengan kelompok yang menguasai sebagian besar Yaman saat ini, termasuk ibu kota Sanaa.
Perlu diketahui, Houthi telah menargetkan kapal kargo Israel atau yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan pesawat nirawak. Houthi mengklaim hal ini terkait solidaritas Gaza, yang kini menghadapi perang genosida Israel, sejak Oktober tahun itu.
Kelompok ini bersumpah untuk melanjutkan operasi hingga serangan Israel ke daerah kantong tersebut berakhir. Namun sejak awal tahun 2024, sebuah koalisi yang dipimpin oleh AS telah melakukan serangan udara yang katanya menargetkan lokasi Houthi di Yaman sebagai tanggapan atas serangan kelompok itu di Laut Merah itu.
Dengan intervensi Washington dan London dan meningkatnya ketegangan, Houthi mengumumkan bahwa mereka menganggap semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target militer. AS sendiri merupakan sekutu dekat Israel.
2.Ledakan di Damaskus Suria
Sementara itu di Suriah, lembaga pemantau perang melaporkan ledakan mengguncang daerah dekat Damaskus, Minggu. Ledakan terjadi di wilayah yang menampung depot senjata yang digunakan oleh pemerintah sebelumnya yang lengser, Bashar al-Assad.
Pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London, Inggris mengatakan ledakan di daerah Kisweh, selatan ibu kota Suriah, mungkin merupakan hasil dari serangan udara Israel. Namun, militer Israel yang telah menyerang banyak lokasi militer di Suriah sejak jatuhnya Assad, mengatakan kepada AFP di Yerusalem bahwa mereka tidak menyerang lokasi tersebut.
“Jaringan sumber di Suriah, mengatakan bahwa ledakan keras bergema di wilayah ibu kota yang lebih luas,” lapor lembaga itu.
“Ledakan terjadi di depot amunisi milik pasukan rezim sebelumnya… dekat kota Kisweh… menyebabkan kepulan asap tebal di lokasi tersebut,” tambah Observatorium.
Seorang jurnalis video AFP melihat api kecil menyala di reruntuhan bangunan yang menghitam di pinggiran kota Kisweh. Ia mengatakan ledakan terus berlanjut hingga Minggu malam, menggema di seluruh wilayah sekitar.
Israel jarang mengomentari tindakannya di negara tetangga Suriah. Tapi Negeri Zionis memang telah melakukan ratusan serangan udara di lokasi militer sejak pasukan yang dipimpin kelompok Islamis menggulingkan Assad dan merebut Damaskus bulan lalu.
Israel mengatakan pihaknya berusaha mencegah senjata jatuh ke tangan musuh. Baru-baru ini, Observatorium mengatakan pesawat tempur Israel menyerang lokasi tentara Suriah yang sekarang sudah tidak ada di wilayah Aleppo, Jumat.
Akhir Desember, Observatorium mengatakan 11 orang tewas dalam sebuah ledakan di fasilitas penyimpanan senjata di daerah Adra di timur laut Damaskus. Ledakan itu mungkin merupakan hasil dari serangan Israel.
3.Lebanon Laporan 9 Pelanggaran Gencatan Senjata Israel
Pemerintah Lebanon melaporkan bahwa tentara Israel telah melakukan sembilan pelanggaran perjanjian gencatan senjata di Lebanon. Sehingga total pelanggaran yang dibuat kini menjadi 392 pelanggaran sejak perjanjian berlaku pada 27 November 2024.
“Buldozer Israel melakukan operasi di dalam wilayah Lebanon di pinggiran kota perbatasan ad-Dhahira di distrik Tyre di Kegubernuran Selatan,” menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) yang mengutip pemerintah.
“Tentara meledakkan bom di kota ad-Dhahira dan Tayr Harfa setelah ledakan pagi di segitiga Tayr Harfa,” tambahnya.
Ini pun termasuk pelanggaran yang dilakukan sebuah pesawat nirawak (drone) Israel di atas Tyre dan sekitarnya, khususnya di atas pelabuhan dan pelabuhan kota tersebut. Di daerah antara kota Tayr Harfa, al-Jebbayn dan Chihine, tentara Israel melakukan pembongkaran beberapa rumah, serta di kota Naqoura, kantor berita tersebut melaporkan.
“Tentara Israel juga menghancurkan rumah-rumah di pinggiran kota Aitaroun, dengan ledakan keras terdengar di sektor barat distrik Tyre,” tambah laman itu seraya menulis bahwa Israel melakukan pembongkaran dan membakar rumah-rumah di kota Taybeh di distrik Marjayoun.
4.Tentara Israel Terancam Ditangkap Jika ke Luar Negeri
Surat kabar Israel Haaretz mengatakan bahwa badan-badan pemerintah sedang bersiap untuk membantu para prajurit yang berpotensi ditangkap dan dituntut karena terlibat dalam kejahatan perang di Gaza saat mereka bepergian. Laporannya mengatakan bahwa pemerintah sedang berkoordinasi dengan firma hukum untuk menyediakan bantuan hukum jika diperlukan.
Sejauh ini, Haaretz mengatakan, pengaduan telah diajukan terhadap para prajurit Israel di Afrika Selatan, Sri Lanka, Belgia, Prancis, dan Brasil. Perdana Menteri (PM) Netanyahu sendiri, bersama dengan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, menghadapi penangkapan berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan oleh Mahkamah Pidana Internasional atas kejahatan perang.
5.AS Jual Senjata Rp 129 T ke Israel
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden berencana menjual senjata senilai US$8 miliar atau sekitar Rp129 triliun ke Israel. Seorang pejabat AS menyebut usulan ini telah disampaikan ke Kongres.
Melansir Reuters kesepakatan tersebut memerlukan persetujuan dari DPR dan komite Senat dan mencakup amunisi untuk jet tempur dan helikopter serang serta peluru artileri. Paket tersebut juga mencakup bom berdiameter kecil dan hulu ledak.
Dengan rencana ini, Washington diketahui tetap mendukung sekutunya yang perang di Gaza telah menewaskan puluhan ribu orang. Padahal, para pengunjuk rasa telah selama berbulan-bulan menuntut embargo senjata terhadap Israel, tetapi kebijakan AS sebagian besar tetap tidak berubah.
Pada Agustus, AS menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai US$20 miliar ke Israel. Pemerintahan Biden mengatakan bahwa mereka membantu sekutunya mempertahankan diri dari kelompok militan yang didukung Iran seperti Hamas di Gaza, Hizbullah di Lebanon, dan Houthi di Yaman.
Menghadapi kritik internasional, Washington telah mendukung Israel selama serangannya di Gaza yang telah mengungsi hampir seluruh dari 2,3 juta penduduk Gaza, menyebabkan krisis kelaparan, dan menyebabkan tuduhan genosida yang dibantah Israel. Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 45.000 orang, dengan banyak tambahan yang dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
6.Gencatan Senjata Gaza
Update baru muncul dari gencatan senjata Gaza. Seorang pejabat Hamas mengatakan pada hari Minggu bahwa kelompok tersebut siap membebaskan 34 sandera dalam “tahap pertama” dari kesepakatan potensial dengan Israel.
Komentar ini muncul setelah Israel mengatakan pembicaraan tidak langsung tentang gencatan senjata dan perjanjian pembebasan sandera telah dilanjutkan di Qatar. Para mediator Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah mencoba selama berbulan-bulan untuk mencapai kesepakatan guna mengakhiri perang dengan beberapa kemajuan kini dibuat di detik-detik sebelum pelantikan Donald Trump kembali menjadi presiden AS, 20 Januari.
“Kini Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan Israel dari daftar yang diajukan Israel sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan pertukaran tahanan,” kata seorang pejabatnya, dimuat AFP.
Pejabat Hamas, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena tidak berwenang membahas negosiasi yang sedang berlangsung dengan media, mengatakan pertukaran awal akan mencakup semua perempuan, anak-anak, orang tua, dan tawanan sakit yang masih ditahan di Gaza. Namun, Hamas butuh waktu untuk memastikan kondisi mereka, imbuhnya.
“Hamas telah setuju untuk membebaskan 34 tahanan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal,” kata pejabat itu lagi.
“Namun, kelompok itu butuh waktu seminggu untuk berkomunikasi dengan para penculik dan mengidentifikasi mereka yang masih hidup dan yang sudah meninggal,” tambahnya.
Selama serangan mereka pada 7 Oktober 2023 yang memulai perang Gaza, Hamas 251 sandera, 96 di antaranya masih berada di Gaza. Militer Israel mengatakan 34 dari mereka tewas.
Hingga komentar pejabat Hamas, belum ada informasi terbaru tentang perundingan. Rencananya pembicaraan akan dilanjutkan oleh kedua belah pihak yang bertikai di Qatar selama akhir pekan.
“Upaya sedang dilakukan untuk membebaskan para sandera, terutama delegasi Israel yang berangkat kemarin (Jumat) untuk berunding di Qatar,” kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan kepada kerabat seorang sandera pada hari Sabtu.
7.Pejabat Netanyahu Bertemu Biden & Trump
Terbaru, surat kabar AS, Axios, melaporkan bahwa Menteri Urusan Strategis Ron Dermer, orang kepercayaan dekat PM Israel Netanyahu, akan berangkat ke AS minggu ini untuk menghadiri pertemuan dengan Presiden Joe Biden dan presiden terpilih Trump. Berita ini muncul saat putaran terakhir perundingan gencatan senjata di Doha mulai mendapatkan momentum.
Namun sayangnya tak ada konfirmasi jelas soal apa yang akan mereka bicarakan. Namun Trump sendiri telah mengatakan akan segera mengakhiri perang setelah ia dilantik.
(sef/sef)
Next Article
9 Update Perang Arab! Tanggal Pasti Iran Bom Israel-PD 3 di Depan Mata
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250106055550-4-600882/9-update-perang-arab-perbatasan-saudi-dibom-gencatan-senjata-terbaru