Environmentallca.my.id-
Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memahami ada banyak tantangan yang dihadapi oleh sektor perdagangan sepanjang tahun ini. Salah satunya terkait perubahan teknologi yang begitu cepat.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Moga Simatupang bahkan mengatakan, masih banyak tantangan yang jelas ada di depan mata baik saat ini maupun pada masa mendatang.
“Sekarang sudah ada AI, masyarakat harus cepat menggunakan teknologi tersebut. Terus geopolitik tentunya perang yang tidak berkesudahan. Nah itu membuat pasar kita menjadi lesu. Kemudian juga geoekonomi dan juga perubahan ekonomi, kita harus mempersiapkan itu semua,” ungkap dia dalam acara Road to CNBC Awards 2024 ‘Best Consumers’, Kamis (28/11/2024).
Melihal hal itu lanjut dia, generasi muda harus belajar teknologi informasi (TI) dengan cepat. Selain itu, semua pihak tentu sangat berharap perang yang terjadi di beberapa kawasan dunia segera usai. Pemerintahan baru Amerika Serikat juga diharapkan menghasilkan kebijakan terobosan baru untuk menciptakan dunia yang menjadi lebih damai.
Dengan begitu ia menilai tren konsumsi di Indonesia pada 2025 bisa pulih kembali. Hal ini dengan catatan dunia tetap dalam keadaan damai, tidak ada bencana dan lain sebagainya.
“Industri dapat berjalan dengan baik. Masyarakat bisa bekerja, sehingga daya beli akan meningkat. Dengan daya beli meningkat tentunya indeks keberdayaan konsumen juga akan meningkat,” pungkas dia.
(dpu/dpu)
Next Article
Tim Komunikasi PIS Raih Penghargaan Communication Strategist Awards
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20241128165341-4-591924/perkembangan-teknologi-hingga-geopolitik-hantui-sektor-perdagangan