Prabowo Berapi-api ke Pengusaha Penggilingan Padi: Saya Cekik Kau!

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memberikan peringatan keras ke pengusaha penggilingan padi. Prabowo mau para pengusaha penggilingan padi untuk taat pada perintah pemerintah serta tidak merugikan petani dengan membeli gabah dengan harga rendah.

Apabila itu dilakukan, Prabowo mengancam akan ‘mencekik’ mereka. Pemerintah sudah mengeluarkan perintah agar pengusaha penggilingan membeli gabah kering panen (GKP) petani dengan harga Rp 6.500 per Kg.

“Harga yang boleh naik adalah harga gabah untuk petani nah itu harus naik. Saya ingatkan pengusaha-pengusaha kau boleh untung tapi jangan mencekik petani-petani kita. Daripada kau cekik lebih baik saya cekik kau,” tegas Prabowo dikutip Rabu (19/2/2025).

Prabowo menekankan bahwa pengusaha penggilingan mengambil untung itu sah-sah saja. Tetapi mereka juga harus memikirkan kesejahteraan petani. Jangan sampai mereka untung besar tapi nasib petani tak sejahtera.

Foto: Pekerja menata beras di toko eceran beras di Kawasan Menteng Pulo, Jakarta, Selasa (14/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Pekerja menata beras di toko eceran beras di Kawasan Menteng Pulo, Jakarta, Selasa (14/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

“Boleh untung, untung yang wajar, rakyat kita harus sejahtera, petani kita harus dapat keuntungan yang cukup,” bebernya.

Prabowo pun memberikan peringatan tegas sekaligus mengancam pengusaha penggilingan kalau mereka tak ikut aturan main pemerintah. Prabowo mengancam akan mengambil alih usaha penggilingan mereka. Itu sah saja dilakukan karena Prabowo mengklaim punya landasan hukum yaitu Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 dimana cabang-cabang produksi yang penting bagi negara yang menguasai hajat hidup orang dikuasai oleh negara.

“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara yang menguasai hajat hidup orang dikuasai oleh negara. Saya mau tanya penggilingan-penggilingan padi penting gak? menguasai hajat hidup orang banyak atau tidak? karena itu hati-hati kalau kau bandel tidak mau memperhatikan nilai tukar petani, tidak mau mengangkat derajat petani saya akan pakai pasal 33 saya atas nama rakyat Indonesia saya akan kuasai pemggilingan-penggilingan padi yang bandel itu,” tegasnya.

“Tapi saya dengar mereka sudah mau ikut. Ada Mentan (Menteri Pertanian) di sini? mereka masih mau ikut kita? (mau jawab Mentan Amran), Mereka masih mau di Republik ini (mau jawab Mentan Amran)?” serunya.

(wur/wur)

Next Article


Momen Prabowo Hadiri KTT APEC di Peru