Environmentallca.my.id-
Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Hamas dilaporkan telah menyetujui gencatan senjata di Gaza. Hal ini disampaikan resmi mediator utama Qatar, Rabu malam waktu setempat.
Dikatakan bahwa 33 sandera yang ditahan Hamas di Gaza akan dibebaskan di tahap pertama kesepakatan. Gencatan senjata ini juga bertujuan untuk mengakhiri perang di kantong Palestina itu yang sudah berlangsung 15 bulan.
Dua sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan, Israel akan membebaskan sekitar 1.000 tahanan Palestina. Sementara juru bicara Israel mengatakan ada ratusan yang dibebaskan.
Lalu bagaimana rincian isi kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Qatar, Amerika Serikat (AS), Mesir itu? Berikut rangkuman dikutip dari AFP, Kamis (16/1/2025).
Kapan Dimulai?
Gencatan senjata akan dimulai Minggu, 19 Januari nanti. Ini terjadi persis sebelum pelantikan Presiden AS Terpilih Donald Trump.
Sebelumnya Trump memang menegaskan perang tersebut harus selesai sebelum ia dilantik. Jika tidak akan “ada neraka” yang muncul.
Berapa Tahap?
Perjanjian gencatan senjata sendiri akan berlangsung tiga tahap. Belum jelas berapa lama gencatan berlangsung, tapi tahap pertama akan memakan waktu 42 hari.
Baru tahap satu yang diungkap detil. Sementara tahap dua dan tiga belum, namun akan diselesaikan di fase satu.
Namun mediator bersama Qatar, AS, dan Mesir akan memantau kesepakatan gencatan senjata melalui badan yang berpusat di Kairo. Bakal ada mekanisme yang jelas untuk menegosiasikan tahap dua dan tiga gencatan senjata.
“Mendesak ketenangan di Gaza sebelum kesepakatan mulai berlaku,” ujar Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani.
Isi Kesepakatan?
Pada tahap pertama kesepakatan, sebanyak 33 sandera Israel yang diculik Hamas ke Gaza akan dibebaskan. Mereka yang dibebaskan adalah perempuan sipil dan rekrutan militer perempuan, anak-anak, orang tua, termasuk warga sipil yang sakit dan terluka.
Sebagai gantinya, ratusan warga Palestina yang ditahan Israel akan dibebaskan. Namun, seorang pejabat Israel mengatakan angka itu tergantung berapa banyak dari 33 sandera yang masih hidup.
Dua sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan, kelompok itu meminta ribuan dibebaskan. Termasuk mereka yang dijatuhi hukuman panjang.
“Jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai ganti sandera Israel pada tahap kedua dan ketiga akan diselesaikan selama 42 hari pertama,” kata Sheikh Mohammed.
Negosiasi tahap kedua akan dimulai pada hari ke-16 gencatan senjata tahap awal. Tahap ini, merujuk laporan Times of Israel, akan mencakup pembebasan tawanan yang tersisa, termasuk “tentara pria, pria usia militer Israel, dan jenazah sandera yang terbunuh”.
Posisi Israel di Gaza
Selama gencatan senjata awal yang berlangsung 42 hari, pasukan Israel akan mundur dari daerah padat penduduk Gaza. Menurut Sheikh Mohammed INI untuk “memungkinkan pertukaran tahanan, serta pertukaran jenazah dan pemulangan orang-orang yang mengungsi”.
Israel nantinya akan mempertahankan zona penyangga di Gaza selama tahap pertama. Pasukan Israel diperkirakan akan tetap berada hingga 800 meter di dalam Gaza yang membentang dari Rafah di selatan hingga Beit Hanun di utara.
“Pasukan Israel tidak akan sepenuhnya mundur dari Gaza sampai semua sandera dikembalikan”, kata pejabat Israel.
Media Haaretz mengatakan Israel menginginkan pergerakan penduduk dari Gaza selatan ke utara. Sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan pasukan Israel akan mundur dari koridor Netzarim ke arah barat menuju Jalan Salaheddin di timur, yang memungkinkan orang-orang yang mengungsi untuk kembali melalui pos pemeriksaan elektronik yang dilengkapi dengan kamera.
“Tidak akan ada pasukan Israel yang hadir, dan militan Palestina akan dilarang melewati pos pemeriksaan selama pemulangan para pengungsi,” katanya.
Akhir Perang?
Qatar mengharapkan gencatan senjata ini menjadi halaman terakhir perang. Negeri yang dari awal memimpin pembicaraan gencatan senjata dan menjadi rumah petinggi Hamas itu berharap semua pihak akan berkomitmen untuk melaksanakan semua ketentuan perjanjian.
Namun Presiden AS Joe Biden mengatakan fase kedua yang belum diselesaikan akan membawa “akhir permanen perang”. Biden mengatakan tahap kedua akan mencakup pertukaran pembebasan sandera yang masih hidup, termasuk tentara pria. Kemudian semua pasukan Israel yang tersisa akan ditarik dari Gaza.
(sef/sef)
Next Article
Ini Update Baru Gencatan Senjata Gaza, Sikap AS, Hamas & Israel
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250116064344-4-603523/sah-israel-hamas-gencatan-senjata-gaza-kapan-mulai-isi-kesepakatannya