Simak! Begini Cara Pertagas Hadapi Fluktuasi Harga Migas

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha dari PT PGN Tbk (PGAS) yang merupakan Subholding Gas Pertamina menyampaikan bahwa fluktuasi harga minyak dan gas bumi (migas) menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi perusahaan.

Direktur Keuangan dan Dukungan Bisnis Pertagas, Arifin Ahmad menjelaskan untuk menghadapi tantangan tersebut, Pertagas menerapkan strategi berbasis kontrak jangka panjang. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas bisnis transportasi migas yang sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar.

“Ya, kami bisnis yang utamanya adalah transportasi minyak dan gas. Nah, karena transportasi ini sifatnya agak terdampak dari fluktuasi harga maka kami selalu berusaha untuk melakukan kontrak jangka panjang,” kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (31/12/2024).

Ia menambahkan bahwa kontrak jangka pendek lebih dinamis dan memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi terhadap perubahan harga. Oleh karena itu, perencanaan kontrak jangka panjang memberikan perlindungan lebih besar.

“Jadi dari awal kami sudah membuat planning bahwa resiko yang ada di dalam fluktuasi harga tadi kami tuangkan dalam bentuk kontrak jangka panjang. Kalau kontrak jangka pendek itu kan sangat dinamis ya intinya,” kata Arifin.

Selain kontrak jangka panjang, pihaknya juga menerapkan strategi diversifikasi portofolio mata uang untuk menghadapi risiko nilai tukar.

“Jadi kalau kontrak jangka panjang kita sudah bisa terlindungi. Kedua, tadi risiko mata uang. Kami sudah melakukan portofolio mata uang yang kami miliki,” ujarnya.

Tak hanya itu, kepatuhan terhadap regulasi juga menjadi pilar penting dalam strategi Pertagas. Arifin menekankan pentingnya memastikan semua operasi perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Dan yang ketiga yang pasti, kami berusaha untuk comply dengan regulasi yang ada. Karena bisnis kami adalah bisnis transportasi. Kalau kami tidak comply nanti efek denda atau efek sanksinya cukup lumayan signifikan terhadap bisnis kami,” katanya.

(pgr/pgr)

Next Article


Pipa Gas Rp2,7 Triliun Mulai Dibangun, Ternyata Punya 2 Makna Ini