Trump dan Xi Jinping Mendadak Mesra, Perang Dagang AS-China Batal?

Environmentallca.my.id-




Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya “lebih memilih untuk tidak” memberlakukan tarif baru terhadap China, meskipun selama kampanye pemilihan ia kerap berjanji untuk mengenakan tarif besar pada impor dari pesaing ekonomi terbesar AS itu.

Dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada Kamis (24/1/2025) waktu setempat, Trump ditanya apakah ia dapat mencapai kesepakatan dengan Presiden China Xi Jinping terkait Taiwan dan perdagangan.

Trump dengan percaya diri menjawab, “Saya bisa melakukannya karena kita memiliki sesuatu yang mereka inginkan, kita memiliki pot emas.” Trump menjelaskan lebih lanjut bahwa tarif adalah senjata utama AS terhadap China.

“Kita memiliki satu kekuatan yang sangat besar terhadap China, yaitu tarif, dan mereka tidak menginginkannya. Saya lebih suka tidak perlu menggunakannya, tetapi itu adalah kekuatan yang luar biasa terhadap China,” tegasnya.

Dalam wawancara itu, Trump menyatakan siap untuk membentuk kerja sama dengan pihak China. Ini utamanya dalam hal perdagangan antara kedua negara.

“Berjalan lancar. Itu percakapan yang baik dan bersahabat.,” kata Trump tentang panggilan teleponnya dengan Xi.

Sebelumnya, AS dan China terlibat dalam serangkaian perselisihan diplomatik dan ekonomi, termasuk meningkatnya persaingan teknologi dan militer, sengketa perdagangan yang sengit, dan kekhawatiran Washington terhadap kepemilikan aplikasi media sosial terkenal TikTok, yang perusahaan induknya adalah perusahaan China ByteDance.

Di masa jabatan Trump pertama, dirinya telah menekan sejumlah kebijakan yang menghambat perdagangan antara Washington dan Beijing. Trump juga memasukan sejumlah perusahaan China dalam daftar hitam.

Saat masa kampanye kemarin, Trump sempat mengancam akan mengenakan tarif sebesar 60% pada China selama kampanyenya. Hal ini disebabkan banyaknya fentanil asal China yang masuk ke AS sebagai bagian dari obat terlarang.

AS adalah mitra dagang terbesar China. Impor China dari AS turun 0,1% dalam dolar tahun lalu, sementara ekspor tumbuh 4,9%, menurut data resmi yang diakses melalui Wind Information.

Data tersebut menunjukkan surplus perdagangan China dengan AS pada tahun 2024 adalah US$361 juta, lebih tinggi dari US$316,9 juta yang dilaporkan pada tahun 2020, tahun terakhir masa jabatan pertama Trump. Saat itu, Gedung Putih telah menaikkan tarif atas barang-barang China.

“Jika AS mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada China dan China menanggapinya dengan cara yang sama, PDB AS akan berkurang US$55 miliar selama empat tahun pemerintahan Trump kedua, dan US$128 miliar lebih sedikit di China,” kata Peterson Institute for International Economics yang berbasis di AS dalam sebuah laporan pada tanggal 17 Januari.

(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin-Xi Jinping Teleponan Bahas Soal Trump





Next Article



Media Asing Tebak Hubungan Prabowo dan AS di Era Donald Trump




Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnbcindonesia.com/news/20250124144428-4-605736/trump-dan-xi-jinping-mendadak-mesra-perang-dagang-as-china-batal

Tinggalkan komentar